abdurr

Kita adalah pemuda, tetapi tidak banyak berguna untuk pemuda yg lain.
Kita selalu merasa kurang, nyatanya masih banyak pemuda lain yang benar-benar kekurangan.
Kita diberi kesehatan fisik dan kekuatan moral,
tetapi tidak berbuat banyak untuk orang-orang tua dan anak-anak terlantar.
Apakah kita yang diharapkan oleh Indonesia untuk disebut sebagai Pemuda?

Kita larut dalam candaan sehari-hari, dengan tidak menghasilkan karya apapun.
Sedikit bercanda banyak serius jauh lebih baik dibanding sedikit karya
banyak bercanda.

Adapun sebagian dari kita yang reaktif terhadap isu bilateral, ketika sekelompok masyarakat
Malaysia melecehkan Indonesia baik dalam perkataan, tulisan, maupun iklan-iklan pariwisata.
serentak kita merasa sudah banyak berbuat untuk Indonesia dengan mudah berkata "Ganyang Malaysia"
bagus memang, namun mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing, apakah sebelumnya -
pada hari-hari sebelumnya kita sudah benar-benar mencintai Indonesia? dengan berbahasa Indonesia
yang baik, dengan berperilaku yang baik mencerminkan semangat pemuda yang berasaskan Pancasila?
Apakah kita sudah aktif dalam berkarya untuk Indonesia? Atau malah Nasionalisme kita
hanya bersifat momentum saja?

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa
"Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara."
Maka sebagai warga negara kita memang memiliki hak dan kewajiban untuk berperan dalam
bela negara, namun jauh sebelum itu wajib bagi pemuda untuk menyadari statusnya
sebagai pelajar/mahasiswa.

Menuntut ilmu dalam perkuliahan sudah bukan lagi menjadi kewajiban semata bagi kita seorang
mahasiswa, melainkan hak yang secara sadar kita butuhkan dalam proses kehidupan akademis.
Yang pada implementasinya akan bermanfaat bagi masyarakat dan akan memberikan
kemudahan terhadap diri sendiri.
"Brangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan
menuju Surga." (HR. Muslim)

Bersyukurlah kita sebagai muslim, seorang yang beriman dan berilmu akan ditinggikan derajatnya
"...Niscaya Allah akan memninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." QS. AL MUJAADILAH : 11

Tidak diragukan lagi bahwa ilmu adalah ibadah, bahkan merupakan ibadah yang paling agung dan paling utama, sehingga Allah menjadikannya sebagian dari jihad fisabilillah. Allah berfirman:
"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan unutuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." QS. AT TAUBAH : 122

Mari kita berpikir bahwa ilmu yang kita miliki dan dengan mengamalkannya akan menjadikan kita
pemuda-pemudi yang kuat, yang sanggup berperan aktif dalam bela negara dengan berlandaskan ilmu
yang haq dan pengetahuan luas. Dan janganlah bersikap sombong bila sudah mengerti
dan memiliki ilmu pengetahuan, karena setinggi apapun ilmumu tetaplah ingat firman Allah:
"... Dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Mahamengetahui."
QS. YUSUF : 76

Juga firman-Nya:
"... Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit."
QS. AL ISRAA' : 85                            

Yakinlah:
"Allah, Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) itu sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Mahamengetahui lagi Maha-kuasa."
QS. AR RUM : 54

Maka berhentilah mengeluh. Kajilah ilmu dengan ikhlas, dan terus berkarya Pemuda!

"Seek help in patience and prayer. Allah is with those who are patient" | QS. Al Baqarah: 153

"Be true to every promise. You will be called upon to account for every promise you have made" | Al Isra:34

Quote of the day: "film film itu kan karya seni, yg ngebuatnya pasti orng2 yg penuh pemikiran dan hasrat untuk lebih baik.." ~ Mr.Erland Saputra

"Menghadapi orang2 yang enteng bicara, memang harus sabar & ikhlas. Lucu aja rasanya, bisa apa sih anda? Bisa mengkritik dan merendahkan, tanpa memberi kontribusi yang berarti, hebat. DemiAllah, sy sedang tertawa melihat anda." ~ Abdurrahim al Affan bin Umar